Iseng :Patah Hati
23.15
Pada dasarnya aku nulis ini karena ingin curhat.
Aku ga suka patah hati. Ditinggal. Kehilangan.
Dicuekin.
Tapi senggak suka nggak sukanya aku sama patah hati, akhirnya mah kejadian juga. Rasanya nggak enak banget. Ganggu. Awalnya aku pikir galaunya Cuma seminggu pertama doang. Nyatanya, sampai hari ini pun kalau keingetan masih aja sedih.
Rasanya selalu ada yang kurang. Kerasa nggak lengkap, aneh, tapi kamu sendiri pun nggak tau itu apa. Pada akhirnya makin hari jadinya makin mati rasa aja. Kerasa hampa, tapi nangis pun nggak bisa, marah juga mau ke siapa? Ga ada yang bisa disalahin. Ga ada tempat untuk ngadu.
Capek.
Dan dikondisi aku yang belum sepenuhnya bisa nerima, aku lagi berusaha untuk kuat dan tetep bahagia. Selain itu, aku tetep mencoba menemukan sesuatu untuk disyukuri. Pada akhirnya aku nemu.
Aku nulis ini, selain curhat, aku juga nulis ini untuk temen-temen yang sama-sama patah hati kaya aku, supaya kita bisa kuat dan tetep bahagia.
Percayalah banyak hikmah yang bisa diambil dalam peristiwa patah hatiku . Dengan aku patah hati, banyak sekali hal baru, orang-orang baru, dan beberapa ilmu baru yang aku dapet. Entah gimana caranya, kayaknya Tuhan juga ikut bantuin aku untuk bahagia lagi. Entah kenapa pada akhirnya aku bisa melewati bulan-bulan patah hati aku dengan lancar dan mudah. Tapi, sepertinya untuk berhasil harus ada tekad juga untuk bangkit.
Aku dapet temen baru. Aku bisa ketawa-ketawa bareng Icad, ada Jamil juga yang setia bener dah dengerin aku ngebacot sekaligus curhat. Aku jadi punya waktu lebih untuk mikirin diri sendiri dan mikirin kuliah.
Karena patah hati, akhirnya aku mulai nonton liga inggris lagi, jadi orang yang lebih ceria, serta belajar nyapa orang.
Karena patah hati juga, akhirnya aku kesampean bisa belajar soal kopi. Kemarin. Bareng irham.
Aku udah lama ingin ngerti soal kopi. Berawal dari sering minum americano, dan liat
irham suka ngopi di story instagramnya aku ikutan KEPO juga. Kemudian diajaklah
aku ke Genesis, selain dia mau beli biji kopi untuk di rumahnya, dia juga
bersedia ceritain soal kopi di tempat jualannya langsung.
Sekarang Alhamdulillah udah tau bedanya arabica dan robusta.
Kalau waktu itu aku nggak patah hati, mungkin sampai hari
ini aku nggak akan pernah tau.
Untuk kamu yang baru patah hati, tenang aja karena dunia ini nggak akan kiamat kalau kamu sendiri. Buka diri, masih banyak teman-teman di sekitar kamu yang bisa jadi sumber kebahagiaan kamu. Dan tolong diingat kalau obat patah hati adalah bukan dengan kita cari yang baru. Jangan mikir kayak gitu, karena kalau pemain bola cedera, dan doi maksa harus tetep main, ya cedernya tambah parah.
Hati juga sama.
Obatnya adalah istirahat. Supaya kita sembuh. Biarin lukanya kering. Tunggu sampai kamu nggak ngerasain perih lagi, coba pastiin apakah kalau dipegang masih sakit?
Bikin indomi aja butuh proses, guys! Jadi nyembuhin patah hati juga.
Jangan sampai ambisi untuk kembali punya hubungan lagi malah bikin orang lain luka juga.
Sabar. Tenang. Nikmati. Dan tetaplah berbahagia.
Ingatlah kalau tujuan hidup kita adalah untuk bahagia. Ingat kalau bukan Cuma nikah yang bikin bahagia. Abaikan post-post yang sok-sok romantis di instagram. Jangan sampai itu bikin kamu depresi. Kalau ada yang bikin sedih, jauhin. Fokus aja untuk berbahagia.
Meksipun ketika nulis ini aku masih patah hati, aku harap
suatu hari nanti aku bisa baca lagi post yang ini sambil senyum dengan sangat
lebar karena aku udah melewati semua pait-pait nya dan aku udah sembuh total.
Semoga, kita semua sembuh.
Rinda~
2 komentar
((peluk Rinda penuh kasih sayang))
BalasHapuswww.khhrnisa.com
((meluk balik penuh haru)) :''
Hapus