Jerawat kamu karena Hiperandrogen?
17.21
source : www.instagram.com/mypaleskinblog |
Assalamualaikum,
Mau bahas masalah kulit yang paling sering banget jadi
masalah buat seluruh umat manusia. Jerawat. Untuk aku sendiri, jerawat adalah
musuh karena nggak kuat sama rasa pedihnya. Kadang ada jerawat yang bisa
diatasi dengan Cuma ngambil acne spot treatment gel/cream – oles- kemudian dia
kempes. Tapi nggak jarang juga ada jerawat yang udah di apa-apain pun, dia
nggak ilang-ilang. Waspada loh temen-temen ketika temen-temen mengalami masalah
jerawat yang susah diatasi, bisa jadi temen-temen mengalami hiperandrogen.
Jadi hari ini, aku dapet banyak banget informasi soal
jerawat dan hubungannya dengan hiperandrogen yang di jelasin oleh dokter Isabella Putri Serisma Meilala dari
lineation center. Aku kebetulan diundang oleh beautynesia untuk hadir di
seminar awam bertema “Waspadai Hiperandrogen,
Penyebab Jerawat pada Wanita” yang disponsori oleh PT. Bayer Indonesia.
Sebelumnya, mari kita kenalan duu sama hormon androgen. Jadi
hormon androgen itu hormon yang muncul pada saat pubertas. Efek dari hormon ini
adalah penyebab kenapa cowok punya kulit yang lebih kasar, lebih berminyak, lebih
berambut dan badan cowok lebih berotot. Apakah perempuan punya hormon ini?
Jawabannya ada, namun jumlahnya nggak sebanyak cowok. Dan kalau perempuan punya
jumlah hormon androgen ini diatas rata-rata wanita normal, maka dia hiperandrogen.
Akibatnya apa sih hiperandrogen untuk wanita? Banyak. Dan
sayag sekali, kalau untuk cewek semuanya nggak bagus. Hiperandrogen bisa
membuat kita mengalami hal-hal ini. Pertama acne, jerawat sih, namun dia bandel
dan susah hilang bikin frustasi. Yang kedua Hirsutism, a.k.a kelebihan rambut
di bagian-bagian yg abnormal, misal cewek yg berkumis atau berjenggot, pasti
cukup mengganggu penampilan. Yang ketiga, Androgenetic alopecia , ini
kebalikannya, yaitu rambut rontok. Dan yang terakhir Seborrhoea atau kita Taunya
ketombe. Dan tentu saja bukan ketombe biasa, melainkan udah bikin nggak sabar.
Nah, ketika kita mengidap hiperandrogen bisa aja nggak semua
ciri-ciri diatas muncul. Bisa dua dari empat, tiga dari empat, atau
empat-empatnya. Atau bahkan jerawatnya aja. Permasalahannya, gimana kita bisa
tau ini jerawat karen hiperandrogen atau bukan ?
Ternyata ada ciri-ciri khusus kalau jerawatnya adalah akibat
hiper androgen biasanya :
1.
Susah diatasi, alias bandel ga ilang-ilang.
2.
Kondisinya lebih parah, dan ada potensi
menyebabkan bekas luka.
3.
Bisa muncul di bagian tubuh mana aja yang
cenderung berminyak.
4.
Biasanya, setelah diobati oles atau jenis lain,
jerawat hiperandrogen kondisinya tetap berminyak, yang mana seharusnya kering.
Menurut aku, jangan sampai lah yang begini dibiarin. Jerawat
itu memang sakitnya Cuma di beberapa tempat, namun bisa bikin kesel dan stress dan
malah menimbulkan keluhan-keluhan lain. Oleh karena itu, kita juga harus tau
solusinya. Gimana caranya mengenyahkan jerawat ini. Sebenernya untuk mengatasi
jerawat ini banyak sekali metodenya, bisa dengan menggunakan obat-obat oles, antibiotik,
dan menggunakan salah satu produk dari Bayer yaitu Diane-35 yang mana merupakan
pil kontrasepsi.
Salah satu yang paling efektif ya dengan Diane-35 itu tadi. Karena
nggak mungkin kita terus-terusan minum antibiotic,
bisa-bisa kuman di semua bagian tubuh kita jadi ikutan kuat. Sering kali,
penggunaan obat oles juga nggak efektif untuk kasus ini sehingga alternative terbaiknya
adalah dengan mengonsumsi Diane-35. Namun
penggunaan pil kontrasepsi ini juga nggak bisa sembarangan, lebih baik
dikonsultasikan dulu ke dokter karena dalam beberapa kondisi, misal ketika
hamil, Diane-35 ini bisa membahayakan kandungan.
Dari penelitian juga terbukti bahwa Diane-35 mampu mengatasi
masalah hiperandrogen, asalkan digunakan sesuai anjuran.
Buat temen-temen yang masalah jerawatnya udah sampai level
mengganggu sekali, boleh dicoba untuk dikonsultasikan ke dokter untuk
mengetahui apakah jerawat temen-temen akibat dari hiperandrogen, sebelum
berlarut-larut.
Semoga infonya bermanfaat ya ~
Rinda~
0 komentar