Iseng: Surabaya-Jogja dan semua oleh-olehnya
22.10
Assalamualaikum,
Jadi, akhirnya Koko Hansen dan Cece Aya ku nikah. Karena aku
merasa sebagai ketua geng, jadi aku harus menyaksikan anggota geng ku menikah
hahaha. Ngga deng. Ya aku pengen aja liat koko-ku nikah.Tapi karena gak pernah
naik pesawat sendiri, aku minta ditemenin si dia. Jadilah kita kemudian pergi
ke-surabaya dan melipir ke jogja di bulan oktober yang tanpa tanggal merah.
Ini adalah foto-foto dari trip tanpa rencana gue sama si dia
akhir oktober kemarin. Meksipun belum satu bulan sejak kita pulang, rasanya gue
ingein pergi lagi. Kemana aja, sama dia pokoknya. Benar kata orang kalau bukan
tentang kemana, tapi sama siapanya.
Meskipun trip kemaren nggak sepenuhnya mulus, karena kita
masih bisa berantem. Entah gara-gara gue ngantuk jadinya rewel, gara-gara yang
satu pengen nyari bangku dari dalam gerbong, yang satu pengen nyari dari luar,
dari kesel karena ga sempet makan siang beneran, sampe ngomongin masalah
kehidupan di trotoar titik nol Jogja sambal dengerin Ari Lasso KW super sampe
nangis.
Semunya kerekam jelas, terlebih karena kita betul-betul
nggak banyak main handphone kecuali untuk ambil foto.
Foto kita juga bukan tipikal foto Instagram-able. Justru
dari semua foto nih kayaknya setengahnya blur. Bukti kalau terlalu banyak ketawa
sehingga kamera susah fokus.
Dengan kita pergi kemarin pun, rasanya lebih menghargai
waktu, lebih merasa kalau bersama-sama meskipun tanpa tujuan jelas akhirnya
bisa ketawa asal sama-sama dan mau kompromi.
Dan satu hal lagi yang ingin gue bilang ke temen-temen semua
yang baca ini. Selagi masih hidup, masih sehat, dan masih bisa, cobalah untuk
mengkoleksi momen. Bukan benda. Rasanya beda banget menghabiskan uang untuk
benda dan untuk cari kesenangan seperti ini. Banyakin ngobrol, nggak harus jauh,
yang terpenting, ada bahan untuk dikenang.
Yang paling melekat di kepala soal trip kemarin?
Banyak.
Meskipun hanya empat hari, rasanya banyak banget momen-momen
lucu, absurd, sedih, haru, dan campur aduk lainnya. Dari mulai makan soto di
bandara yang mahalnya astagfirullah (thanks pacarku yang kelaperan terus), jalan
kaki ke stasiun sampai gobyos keringetan, becanda sama bapak go-car yang sangat
nggak lucu (but we laughed anyway), kepedesan di oseng mercon paling famous di
jogja bonus dimarahin yang jualnya, mengayuh sepeda mobil yang kita sewa
mahal-mahal hanya untuk membuat kita capek, dan musiknya yang super alay tapi
ngakak, naik motor saking jauhnya sampe di ee-in burung, duduk di trotoar
malioboro sore-sore kaya di teras rumah sendiri, hingga beli baju dan langsung
dipake karena keabisan baju.
Dan jadi sepanjang itu padahal belom semuanya ditulis.
Ya udah, pokoknya, buatlah memori sebanyak-banyaknya !
Enjoy
Rinda~
0 komentar