Dua hari lalu aku memutuskan untuk main ke Lembang Park & Zoo. Dan karena suka banget dengan tempatnya plus menurut aku si Lembang Park & Zoo adalah tempat yang wajib dikunjungi kalau ke Bandung, aku jadi pengen nulis beberapa detail dan pengalaman yang mungkin bisa berguna untuk yang mau ke sana. Semoga informasinya berguna.

Aku pergi ke Lembang Park & Zoo hari Senin, dan nyampe lokasi sekitar jam setengah empat sore. Ckckck nyubuh banget kan? Tapi di jam segitu ternyata masih ada aja yang baru dateng. Padahal kebun binatang ini tutupnya jam lima. Kebetulan emang Bandung akhir-akhir ini selalu mendung, jadi pas aku nyampe juga gerimis. Bener-bener nekat ya. Tapi untungnya ada payung satu, jadi akhirnya kami bawa payung.

Harga tiket masuknya di hari senin adalah Rp. 40 000. Tapi, di dalem itu ada beberapa atraksi yang butuh bayar lebih contohnya ada Bird Aviary dan kalau gak salah ada wahana naik kuda gitu tapi kayaknya nggak buka.

Pas masuk, karena si Pak Irfan kebelet pipis akhirnya kita belok ke kanan. Terus malah keterusan ke kanan dan nyampe di gerbang kebun binatangnya. Belakangan kita tau kalau belok ke kiri itu kita diarahkan ke taman dan jalan di sekeliling danau yang mana itu adalah bagian park nya, karena namanya Lembang Park & Zoo, nggak semua bagian dari tempat wisata ini adalah zoo, sebagiannya lagi dalah park. Sebelum ke gerbang kebun binatangnya, ada semacam food court gitu. Dan di food court itu lah ada kandang harimau dan singa. Bingung gak? Hahahaha. Jadi kita bisa makan sambal liatin singa dan harimau karena mereka kandangnya dibatasi oleh kaca. Jadi makan tetep enak karena nggak ada bau dari kandang, jadi pengalaman baru juga makan sambal liatin harimau mondar-mandir.

Ketika masuk ke kebun binatang, kita disambut dengan stand makanan hahaha. Tapi serius banyak banget sih di sini stand makanannya. Kalau kita jalan terus, nanti kita ketemu sama berbagai macam burung dan ayam yang lagi adaptasi di kandang. Yang aku suka dari Lembang Park & Zoo ini adalah, jalanan nya bersih rapi banget plus satwanya terlihat sehat dan lincah. Oh iya, di kebun binatang ini kandangnya termasuk luas kalau menurutku hewannya punya cukup ruang untuk keliling-keliling. Dan meskipun banyak hewan, kandangnya nggak bau. Hebat ya pengelolanya, semoga bisa bertahan kaya gini terus.

Nah gak lama setelah lihat burung di kandang, kita ketemu semacam kubah yang isinya burung Kakak Tua. Kalau kita masuk, kita bisa interaksi langsung dan kasih makan burungnya. Seru banget. Nama tempatnya Bird Aviary. Untuk masuk ke sana kita harus beli tiket di stand deket situ dan bayar Rp. 20.000 per orang. Worth banget sih soalnya memang seru dan pasti tidak akan terlupakan pengalaman main bareng Kakak Tua.

Ternyata memang burung Kakak Tua itu sifatnya suka sosialisasi jadi mereka nggak suka ngamuk dan matok manusia. Malah cenderung akrab dan suka malakin orang lewat minta kuaci. Jujur seneng banget liat burung-burung di Bird Aviary bisa terbang bebas kesana kemari. Tempatnya nggak luas tapi nggak crowded dan cukup untuk burung mondar-mandir. Pas masuk ke sini, nggak begitu banyak orang. Jadi aku ngerasa keputusan untuk dateng sore-sore gini adalah keputusan yang tepat.

Terus kalau kita keluar dari Bird Aviary, kita bisa eksplor lagi binatang-binatang yang lain. Kemarin sih, kita kebingungan terus akhirnya memutuskan masuk ke tempat showroom reptil. Tempatnya adalah ruangan gelap terus dikasih lampu warna orange. Sepertinya dimirip-miripin sama tempat tinggal asli para reptil ini. Ada berbagai jenis ular dan ada juga iguana. Aku nggak begitu merhatiin soalnya takut sama reptil.

Nah, selain ada burung dan reptil sebetulnya kalau kita ke bawah lagi ada restoran sunda yang nyambung sama area mancing. Plus ada kampung bebek yang mungkin nggak jauh beda sama Bird Aviary tapi isinya bebek. Ada juga rumah kelinci, kayaknya kita bisa kasih makan dan main sama kelinci. Terus ada juga cat café, lokasinya ada di deket food court.Sayangnya, kita cuma punya waktu cuman sekitar 90 menit. Gak bisa ke eksplor semua, apalagi sempet hujan juga sebentar. 

Binatang lain yang aku temui adalah burung unta, burung merak, binturong, serval, owa jawa, ayam yang ekornya panjang banget itu, terus ada kangguru pohon, dan beberapa satwa lain.  Sejujurnya nggak terlalu lengkap. Mungkin karena masih baru, tapi kayaknya kebun binatang ini bakal jadi lebih luas lagi. Masih ada beberapa lokasi yang sedang dibangun. Jadi next time kalau semuanya udah lengkap, kayaknya aku bakal ke sini lagi. Tempat ini akan jadi tempat yang seru untuk jalan-jalan bareng temen, pacar, keluarga, apalagi yang punya anak kecil.

 

Sekian deh cerita jalan-jalan yang nggak disangka ternyata lumayan seru.

 

See you di cerita berikutnya!

Rinda~